Perangkat Lunak Jaringan

software jaringan

Sahabatekno.com - Jaringan komputer pertama dirancang dengan perangkat keras yang menjadi pertimbangan  utamanya, dan perangkat lunak menjadi pertimbangan selanjutnya. Sekarang strategi ini tidak berlaku lagi, karena perangkat lunak jaringan ini sangat terstruktur. 

1. Hierarki Protokal

Untuk mengurangi rancangan kerumitan, besar jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer) atau level. Jumlah, nama, isi, dan fungsi setiap layer dapat berbeda dengan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Tujuan satu layer adalah untuk memberikan layanan kepada layer yang berada diatasnya. Hukum yang dipakai konvensi yang dipakai didalam pembicaraan antar layer pada mesin yang berbeda adalah sebuah persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan.

Pada contoh gambar jaringan 5-layer, entity-entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Sehingga dapat dikatakan peer-lah yang berkomunikasi menggunakan protokol antar setiap pasangan layer berdekatan terdapat antarmuka (interface). Interface yang menentukan operasi-operasi primitive dan layanan layer yang ada dibawa kepada layer yang berada di atasnya.

Jaringan 5 layer
Gambar. Jaringan 5-layer

Medium fisik (phsycall medium) adalah tempat terjadinya komunikasi. Arsitektur jaringan adalah sebuah himpunan layer dan protokol, yang harus terdiri dari informasi yang cukup untuk memungkinkan suatu implementasi menulis suatu program atau membentuk perangkat keras bagi setiap layernya. Sehingga jaringan akan dapat menaati sepenuhnya protokol yang cocok.

2. Masalah-masalah Desain Layer

Pada layer akan dijumpai masalah-masalah desain jaringan komputer, antara lain sebagai berikut:
  1. Diperlukannya mekanisme pengidentifikasian pengirim dan penerima. (diperlukan alat pengidentifikasian)
  2. Keputusan desain berhubunganya dengan peraturan transfer data (simplex comunication, half-duplex communication, full-duplexcomunication)
  3. Pengendalian error akibat tidak sempurnanya fisik, (pemberian nomor pada potongan-potongan paket yang dikirim dan diterima)
  4. Pengiriman jika kecepatan pengiriman (TX) dan penerimaan (RX) berbeda. (melibatkan feedback dari TX ke RX)
  5. Ketidakmampuan penerima dalam hal pesan yang berukuran besar. (pemisahan, pengiriman, penggabungan)
  6. Pengiriman data terlalu kecil sehingga tidak efisien (penggabungan pesan-pesan)
  7. Hubungan peer layer terlalu mahal. (pengguna multipplexing demultiplexing secara transfaran pada phsycal layer)
  8. Pemilihan route pengiriman. (pemecahan route guna mengurangi trafik)

3. Layanan-layanan Conection-Oriented dan Connectionless

Macam Layanan :
  1. Connection-oriented (route, acknowledgement) > TCP
  2. Connection (route, not acknowledgement) > UDP
Enam Jebis Layanan (service) :

Enam jenis layanan

Suatu layanan secara resmi ditentukan oleh seperangkat primitive (operasi) yang tersedia bagi pengguna atau entity lainya untuk mengakses layanan tersebut. Entity adalah elemen-elemen aktif pada sebuah layer.

Empat kelas service primitive :
  1. Request > An entity want the service to do some work
  2. Indication > An entity is to be informed about an event
  3. Respon > An entity wants to respon to an event
  4. Confirm > The respons to an earlier request has come back
Penulis sadar artikel ini dimungkinkan tidak luput dari kesalahan, untuk itu, penulis mengharapkan partisipasi semua pihak untuk dapat memberikan masukan guna penyempurnaan artikel ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu dalam bidang IT pada umumnya. Semoga tulisan ini dapat dapat membantu pembaca pada khusunya dalam hal pemahaman dan melakukan praktik langsung membangun jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP.


About Ray

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.